
Bayangkan sebuah mesin terbang yang melayang di atas ladang hijau, menyemprotkan pupuk dengan presisi laser, atau menyebarkan benih dengan kecepatan yang tak bisa ditandingi pekerja manusia. Inilah DJI Agras T40, drone pertanian yang bukan sekadar alat, melainkan sahabat petani modern. Dengan desain Coaxial Twin Rotor yang revolusioner, T40 mampu membawa beban semprot hingga 40 kg dan beban sebar hingga 50 kg (70 liter), menjadikannya raksasa di langit yang siap mengubah wajah pertanian. Drone ini bukan hanya tentang efisiensi; ia adalah perpaduan antara kekuatan, kecerdasan, dan ketangguhan untuk menaklukkan tantangan ladang.
Mari kita telusuri jantung teknologi T40: sistem penyemprotan Dual Atomized Spraying System. Bayangkan butir-butir cairan yang keluar dari nosel sentrifugal ganda, membentuk kabut halus yang menyelimuti tanaman secara merata, tanpa tetesan yang sia-sia. Sistem ini dirancang untuk mencegah kebocoran dan penyumbatan, bahkan saat menyemprot bahan kimia berbasis bubuk, menjadikan setiap tetes pestisida atau pupuk bernilai emas. Dengan laju aliran hingga 16 liter per menit untuk penyemprotan dan 72 kg per menit untuk penyebaran, T40 mampu menutupi hingga 21,33 hektar per jam—sebuah keajaiban produktivitas yang membuat petani tersenyum lebar.
Apa yang membuat T40 begitu cerdas? Kombinasi Active Phased Array Radar dan Binocular Vision yang memberikan penglihatan 360 derajat. Drone ini seperti elang yang tak pernah kehilangan arah, mampu mendeteksi rintangan hingga jarak 50 meter, dari kabel listrik hingga ranting pohon, bahkan di medan berbukit. Sistem ini memungkinkan T40 mengikuti kontur tanah dengan presisi, memastikan penyemprotan atau penyebaran benih tetap akurat di lahan yang tak rata. Ditambah kamera UHD 12 megapiksel dengan gimbal yang bisa disesuaikan, T40 merekam pemandangan ladang secara real-time, membantu petani memetakan lahan seluas 6,67 hektar hanya dalam 10 menit.
Portabilitas adalah salah satu pesona T40. Dengan desain lipat yang mengurangi ukuran hingga 70%, drone ini mudah dibawa ke mana saja, dari sawah di pedesaan hingga kebun buah di pegunungan. Bobotnya sekitar 38 kg tanpa baterai dan 50 kg dengan baterai, namun mampu lepas landas dengan beban total hingga 101 kg untuk penyebaran. Konstruksinya tahan korosi berkat desain transmisi magnetik yang melindungi motor dari cairan kimia, menjadikannya tangguh di lingkungan pertanian yang keras. Komponennya bahkan lolos uji suhu ekstrem dan korosi, menjamin umur panjang yang bisa diandalkan.
Baterai T40 adalah pahlawan di balik performanya. Dengan kapasitas 30.000 mAh, baterai DB1560 ini menawarkan waktu terbang hingga 18 menit tanpa muatan dan 7 menit dengan muatan penuh. Mengisi ulang? Hanya butuh 9-12 menit dengan pengisi daya DJI, artinya downtime minimal dan produktivitas maksimal. Untuk operasi tanpa henti, tiga baterai sudah cukup, didukung generator 10.000 watt. Bayangkan: petani bisa menyemprot 5 hektar dengan sekali isi tangki 40 liter (10,56 galon) pada laju 2 galon per hektar, menjadikan T40 mesin efisiensi yang tak tertandingi.
Kontrol T40 semudah bermain game. Dilengkapi pengontrol jarak jauh dengan layar 7 inci beresolusi tinggi, petani bisa merencanakan rute penerbangan secara otomatis menggunakan DJI Terra dan D-RTK 2 Mobile Station. Sistem ini mendeteksi batas lahan dan rintangan, menciptakan peta 3D untuk misi penyemprotan atau penyebaran yang presisi. Dari menyemprot pupuk pada padi hingga menyebar benih jagung, T40 menangani semuanya dengan cerdas, mengurangi penggunaan pestisida hingga 10% sekaligus meningkatkan hasil panen hingga 5%, seperti yang dibuktikan oleh Jiangsu Farming Group.
T40 bukan sekadar drone; ia adalah revolusi pertanian. Dengan kemampuan menyemprot dan menyebar bahan seperti pestisida, herbisida, hingga benih berukuran 0,5-5 mm, drone ini serbaguna untuk berbagai tanaman, dari padi hingga kedelai. Rating IPX6K memastikan ketahanan terhadap debu dan air, sementara sistem penyebar yang bisa dibongkar dalam 3 menit memudahkan perawatan. DJI Agras T40 adalah investasi masa depan, menggabungkan teknologi mutakhir dengan kemudahan operasi, mengantar petani ke era pertanian cerdas yang lebih hijau dan produktif.